Hal ini menjadi perhatian DPRD Provinsi Jambi untuk bagaimana kebiasaan ini bisa terkendali, di tengah kondisi pandemi dan ekonomi masyarakat yang belum betul-betul pulih.
Terhadap hal ini, anggota Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Juwanda meminta kepada dinas terkait untuk memantau stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran. Ia menyebut bahwa saat ini, Disperindag Provinsi Jambi sudah mulai melakukan langkah-langkah untuk persiapan jelang ramadan.
“Kita minta disperindag untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasaran. Harga cabai, harga ayam, harga daging, telur dan segala macamnya ini yang biasanya melonjak naik ketika jelang ramadan,” ungkapnya.
“Nah ini harus di pantau, sejauh mana harga saat ini dan kebutuhan nya jelang ramadan. Sehingga jika pun nanti naik masih dalam hal yang wajar tidak terlalu melonjak tentu dengan ketersedian yang mencukupi,” ungkapnya.
Juwanda menyebut bahwa Disperindag perlu juga berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha ataupun distributor untuk menjamin stok kebutuhan pokok ini. Jika harga di pasaran mahal, kata Juwanda tentu pada pedagang-pedagang kecil juga akan menaikkan harga yang imbasnya pada pendapatan pedagang dan masyarakat.
“Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil ini, kita sangat berharap peran pemerintah untuk melakukan langkah-langkah inovatif dan kreatif. Sehingga ekonomi Jambi stabil dan masyarakat kita bisa terus bangkit dalam kondisi seperti saat ini,” pungkasnya. (*)
