JAMBI, Angsoduo.net – Dr Maulana, calon Walikota Jambi kembali menunjukkan kepeduliannya melalui ibadah kurban.
Dalam menyambut Hari Raya Kurban tahun 2024 ini, Dr Maulana berkurban hewan sapi dan kambing dengan senilai Rp300 juta rupiah.
Maulana yang dikenal sebagai figur religius selalu menyisihkan sebagian rezekinya untuk berkurban. Tahun ini, jumlah hewan kurban yang diserahkan Maulana cukup signifikan, mengingat total biaya yang dikeluarkan mencapai angka fantastis.
“Ini bukan pertama kali. Setiap tahun, Pak Maulana memang selalu berkurban,” ujar Budidaya, mantan Sekda Kota Jambi, orang dekat Maulana, Ketua Rumah Pemenangan Maulana (RPM).
Budidaya menegaskan, kurban yang dilakukan Maulana bukan semata-mata karena momentum politik.
“Kurban ini adalah bentuk ibadah yang tulus. Pak Maulana selalu berkomitmen untuk membantu sesama melalui ibadah kurban setiap tahunnya,” katanya.
Di tengah hiruk-pikuk persiapan Pilkada, Maulana tetap menjalankan ibadahnya dengan khusyuk. Baginya, berbagi daging kurban kepada masyarakat adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sekaligus memberikan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan.
“Kurban ini adalah cara kami bersyukur dan berbagi,” ujar Maulana.
Penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada saat hari raya kurban, 2 pekan mendatang.
Budidaya menambahkan bahwa komitmen Maulana dalam berkurban adalah bukti nyata dari kepeduliannya terhadap masyarakat.
“Ini bukan soal politik. Pak Maulana sudah berkurban jauh sebelum dirinya mencalonkan diri sebagai Walikota. Ini sudah menjadi bagian dari hidupnya,” tegas Budidaya.
Setiap tahun, Maulana tidak hanya memberikan hewan kurban, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembagian. Ia memastikan bahwa daging kurban sampai ke tangan yang berhak menerimanya.
“Kami selalu berusaha untuk tepat sasaran. Daging kurban ini harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan,” jelas Maulana.
Dengan kurban yang dilakukan Maulana, ia berharap bisa memberikan contoh kepada masyarakat dan calon pemimpin lainnya.
“Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Berkurban adalah wujud syukur dan kepedulian,” tutup Maulana.
Tahun ini, Dr. Maulana kembali membuktikan bahwa ibadah kurban adalah bagian dari hidupnya. Bukan sekadar momentum politik, tetapi sebuah tradisi tahunan yang penuh makna.
Bagi Maulana, berkurban adalah cara terbaik untuk berbagi dan bersyukur. Sebuah dedikasi yang tulus, yang diharapkan bisa membawa berkah bagi seluruh masyarakat Jambi. (red)