Kisah “Boneka Garam yang Mencari Jati Diri” ini merupakan cerita semacam dongeng sufi yang disarikan oleh : Ayah Guru *
Ada sebuah boneka garam. Ia hidup layaknya manusia. Lengkap dengan seluruh bagian tubuh.
Bayangkan saja boneka garam ini seperti boneka kayu yang terkenal, Pinokio. Bedanya, boneka garam ini tak punya hidung panjang seperti Pinokio / Pinocchio.
Namun bentuk rupa dan sikapnya persis seperti Pinokio. Mahluk hidup yang tercipta dari benda mati.
Setelah hidup di muka bumi ini, Boneka Garam mulai mencari jati diri-nya. Makin hari, semakin besar keinginan hatinya untuk mengetahui siapa sebenarnya dirinya.
Ia mencari cari jati dirinya di mana saja kapan saja dan dengan siapa saja.
Setelah bertanya ke sana ke mari, akhirnya ia mendapat secercah jawaban.
“Kalau mau tahu siapa dirimu, pergilah kau ke laut.”
Begitu informasi yang didapat oleh Si Boneka Garam.
Maka berlarilah boneka garam itu ke tepi laut. Sesampai di tepi pantai, ia berteriak kepada laut.
“Wahai laut, tahukah kau siapa diriku ini?!”
Laut diam.
“Laut, tolong kau kasih tahu siapa diriku ini!”
Kali ini laut menjawab.
“Berenanglah kau kemari. Maka kau akan tahu siapa dirimu sebenarnya.”
Boneka Garam bingung. Ia ragu-ragu dengan apa yang diajarkan laut kepadanya.
Tetapi karena keingintahuannya sangat kuat, akhirnya pelan pelan Si Boneka Garam mulai berenang ke lautan.
Mulai masuk ke tepi laut, kakinya mulai hilang. Begitu sampai ke tengah, sebgian tubuh Boneka Garam ini menghilang. Sampai akhirnya di ke dalaman laut yang luas, Boneka Garam yang hampir saja menghilang karena larut dengan garam di dalam air laut itu, menyadari siapa dirinya sendiri.
“Ah ini! Rupanya aku adalah bagian dari laut! Aku adalah garam yang ada di lautan ini!”