Angsoduo.net – Pemerintah sedang berancang-ancang untuk menyesuaikan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertalite dan Solar Subsidi.
Untuk kenaikan harga BBM ini, pemerintah masih mempertimbangkan supaya tidak mengganggu daya beli masyarakat termasuk inflasi yang tidak terlalu tinggi.
Menyikapi hal itu Wakil Ketua (Waka) DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Partai Gerindra Faizal Riza mengatakan. Seharusnya pemerintah jangan menaikkan BBM karena kondisi masyarakat yang masih susah sebagai akibat dampak pandemi yg belum berakhir.
“Kalau pun harus dinaikkan kita minta pemerintah harus di kaji secara mendalam dampaknya bagi masyarakat,” kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Tanjabbar Provinsi Jambi itu.
Mendengar isu kenaikan harga BBM ijin tak sedikit pula dirinya mendapatkan keluhan masyarakat nya akan berdampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian masyarakat.
“Apalagi di daerah Dapil saya wilayah laut, rata-rata masyarakat kehidupan dari nelayan tentu sangat merasakan dampaknya terhadap kenaikan BBM ini. Kita berharap pemerintah pusat mengkaji secara mendalam lah,” tuturnya.
Diketahui, kemungkinan kenaikan harga BBM Pertalite di SPBU Pertamina masih akan berada di bawah Rp10.000 per liter dengan range kenaikan Rp1.000 sampai Rp2.500 dari harga yang saat ini Rp 7.650 per liter. (red/adv)