Angsoduo.net – Konferensi PWI Jambi hari ini, Sabtu (6/8/2022) dibuka. Ketua Kaukus Wartawan Peduli PWI Jambi, Joni Rizal, menyuarakan keprihatinan atas kondisi PWI Jambi saat ini yang dinilainya “kotor”.
Kepada media lewat rilis persnya, Joni Rizal menegaskan bahwa sebagian pengurus PWI Jambi saat ini terbukti menjadi pengurus partai politik. Ini sejarah buruk bagi PWI Jambi.
“Pengurus PWI tidak boleh terlibat parpol atau terafiliasi dengan parpol. Ini sudah ditegaskan dalam PD PRT PWI. Ini sejarah kelam dan terburuk bagi PWI Jambi,” tegas Joni Rizal.
Dia menegaskan pula bahwa sudah ada beberapa kali laporan terkait ini ke PWI Pusat. Tetapi sampai saat ini belum ditindaklanjuti oleh PWI Pusat. Sementara, kondisi seperti ini membuat tubuh PWI Jambi menjadi “kotor” dan memprihatinkan.
“Kita ini wartawan. Harus independen. Bagaimana mau independen kalau pengurus PWI-nya malah orang partai politik. Maka itu, kami wartawan peduli PWI Jambi, mendesak agar PWI Pusat bertindak tegas. Bersihkan PWI Jambi dari orang-orang parpol!” ungkap Joni, lagi.
Informasi didapat, laporan soal pengurus PWI Jambi yang terlibat parpol sudah diterima PWI Pusat sepekan lalu. Bahkan Dewan Kehormatan PWI Pusat juga sudah menerima laporan tersebut.
Namun sampai saat ini, meski Konfeprov Jambi pelaksanaannya diambil alih oleh PWI Pusat dan dikawal ketat DK PWI, namun laporan terkait pengurus PWI Jambi yang juga tercatat sebagai pengurus parpol tersebut, belum juga ada kejelasan mengenai sanksinya.
“Baca PD PRT PWI Pasal 26. Ada ayat yang menyebut, ‘Pengurus PWI di Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten/Kota tidak boleh merangkap jabatan pengurus partai politik dan organisasi terafiliasi serta lembaga pemerintah’,” jabarnya.
Karena ini pelanggaran berat, mestinya pengurus yang melanggar PD PRT tersebut di atas, diberi sanksi tegas.
