Angsoduo.net – Pemerintah Provinsi Jambi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) misi dagang dan investasi dalam upaya lebih meningkatkan perkembangan pembangunan daerah Provinsi Jambi.
Kegiatan berlangsung di Ratu Convention Center (RCC) Jambi, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga : Al Haris Harap Sinergi BKSAP DPR RI dan Pemprov Bantu Tingkatkan Pembangunan
Pemerintah Provinsi Jambi dalam hal ini diwakili langsung oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani. Sedangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani menyampaikan, MoU Bersama Pemerintah Jawa Timur ini salah Satu upaya meningkatkan perekonomian dan kemajuan daerah.
“Misi dagang ini memiliki tujuan yang sama antara Jambi dan Jawa Timur yaitu kerja sama antar daerah, antar pulau untuk lebih meningkatkan perekonomian dan kemajuan daerah. Yang muaranya dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua belah pihak. Selain itu, kerja sama ini juga untuk mempererat persaudaraan antara Provinsi Jambi dengan Provinsi Jawa Timur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Abdullah Sani.
Abdullah Sani menjelaskan, kerja sama ini akan berdampak dalam upaya mendukung terciptanya sistem logistik nasional dan menjalin kemitraan pengembangan perindustrian dan perdagangan antar daerah dalam rangka lebih meningkatkan daya saing.
Kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya untuk pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19, dengan mendorong pemulihan ekonomi kedua daerah, pulih bersama, pulih menjadi lebih kuat. Ini sejalan dengan tema yang dibangun oleh pemerintah pusat berhubungan dengan kapasitas Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022.
“Provinsi Jambi sangat terbuka untuk berkerja sama, sebagai upaya membangun sinergitas dan kolaborasi serta meningkatkan keterhubungan dan konektivitas antar daerah. Kita tentunya mengharapkan kerja sama ini, selain untuk membawa keuntungan secara ekonomi bagi kedua belah pihak, juga untuk transfer pengetahuan dan berbagi ilmu, khususnya para pelaku usaha Jambi dan Jawa Timur, supaya kita sama-sama maju,” sebutnya.
“Provinsi Jambi memiliki beberapa potensi yaitu komoditas karet, kelapa sawit, kayu manis, pinang, kelapa, kopi, teh, perikanan, kehutanan, beras, kentang, Jeruk Gerga Kerinci, kriya/kerajinan dari Jambi. Provinsi Jambi juga memiliki destinasi wisata alam Kerinci, wisata Geo Park Merangin, wisata sejarah budaya Kawasan Percandian Muaro Jambi,” tambah Abdullah Sani.
Abdullah Sani menyebut, Provinsi Jambi juga memiliki kawasan Industri Kemingking dengan konsep pengembangan industri terintegrasi yang tentunya sangat mendukung industri dan perdagangan, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Pemerintah Provinsi Jambi siap menyukseskan kerja sama dagang ini, kami berharap kerja sama ini berlangsung lancar, dan bisa meningkatkan perekonomian Provinsi Jambi dan Jawa Timur, serta berdampak secara signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan mayarakat kita, terutama para pelaku usaha yang terlibat langsung dalam kerja sama ini,” imbuhnya.
Sementara, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa, misi dagang dan investasi dengan penandatanganan MoU dan hubungan antar lembaga ini sesuai dengan kompetensi dan hasil kajian oleh tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menjadi mitra dagang.
“Potensi yang kita bawa dari Jawa Timur ke Jambi adalah industri ternak dan daging sapi, di mana ternak sapi di Jawa Timur cukup besar dengan jumlah lebih 94,9 juta ekor karena ditunjang dengan adanya Balai Besar Inseminasi Buatan di Singosari, Malang. Kami juga memiliki potensi dolomit yang cukup baik di Gresik, dengan hasil laboratorium ini cukup cocok untuk pupuk seperti sawit,” kata Khofifah.khi
Khofifah turut mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pengusaha untuk mengikuti kegiatan misi dagang Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jambi yang harapannya mampu memberikan dampak signifikan bagi hubungan kerja sama antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jambi, khususnya di bidang ekonomi.
“Peluang perdagangan antara Jawa Timur dengan Jambi terbuka cukup lebar, karena adanya perbedaan karakteristik ekonomi yang berbeda, sehingga kedua provinsi dapat saling mengisi dan saling mendukung dalam suatu kerangka kerja sama guna mewujudkan pembangunan ekonomi Jawa Timur dan Jambi secara bersama-sama,” tutup Khofifah.
Adapun MoU misi dagang diikuti sebanyak 145 pengusaha dari Jawa Timur dan 100 pengusaha dari Jambi.
Pihak-pihak yang melakukan MoU adalah sebagai berikut, Dinas Perindustrian dan Perdaganagan Provinsi Jambi, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Pertanian dan Peternakan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. (red)