Angsoduo.net – Komisi IV DPRD Provinsi Jambi menemukan kejanggalan beberapa bangunan laboratorium kimia, fisika dan Unit Kesehatan Sekolah di SMAN 3, SMAN 5, dan SMAN 11 Kabupaten Sarolangun.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Khairil sesuai melakukan tinjauan evaluasi terhadap pekerjaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi ini. “Banyak kejanggalan pertama dari sisi fisik bangunan yang tak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Ada bangunan yang tak pakai tegel (keramik), lalu tak ada juga plafon,” ujarnya.
Khairil mengaku memang tak mengetahui pasti rincian dalam RAB, namun menurutnya mustahil bangunan baru tak pakai plafon.
Disamping itu, dalam tinjauan pihaknya pada 19 Januari lalu ini, Komisi IV juga merasa aneh, di laboratorium tak dilengkapi dengan teralis jendela, padahal didalamnya terdapat peralatan yang mahal.
“Lalu juga instalasi listrik tak terpasang dengan baik. Banyak kejanggalan yang kita temukan, apalagi aparat penegak hukum sudah masuk,” akunya.
Khairil meminta kepada aparat hukum yang meninjau ini untuk ditindaklanjuti. Sehingga jadi shockterapi kedepan. “Jangan sampai kontraktor bermain dan bisa mengakibatkan hal yang fatal. Lantaran sekolah ini kan untuk kemajuan anak didik,” terang Politisi partai Gerindra ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra menyatakan sudah mendapatkan laporan dari tinjauan Dewan ini. “Itu ada masa pemeliharaan kita tindak lanjuti dengan masa pemeliharaan apa yang jadi keluhan di teman-teman di DPRD, kita tindaklanjuti lagi nanti, kita juga belum melihat RAB,” sebutnya.
Ditanya apakah akan ditangani dengan anggaran lama atau baru, Varial menyebut akan mengevaluasi terlebih dahulu. “Kita minta hitungan konsultan seperti apa. Apakah penyebabnya dana pekerjaannya kurang atau kekurangan (pekerjaan),” sampainya.
Dari penelusuran koran ini terlihat pekerjaan DAK Fisik ini terdiri dari tiga bagian. Yakni satu paket pekerjaan pembangunan konsolidasi laboratorium Kimia tiga SMAN dengan nilai Rp1,1 Miliar. Terpantau hanya laboratorium kimia saja yang tampak sudah lengkap memakai plafon dan berlantai keramik.
Sementara untuk pekerjaan lainnya tak nampak dilengkapi plafon dan keramik seperti untuk pembangunan konsolidasi Unit Kesehatan Sekolah dengan nilai Rp784 juta yang pekerjaannya dikontrak pada pada 19 Agustus yang dikerjakan 100 hari kalender.
Serta ada juga paket konsolidasi pembangunan labor Fisika untuk SMAN 3 dan SMAN 11 Sarolangun dengan nilai Rp745 juta. Serta bangunan laboratorium bahasa di dua sekolah ini dengan nilai anggaran Rp404 juta. Sementara itu saat dihubungi koran ini Kepala Bidang SMA Disdik Provinsi Jambi Misrinadi belum memberikan jawaban. (*)