Puisi Rohyati Sofjan : Surat Pagi Bagi Oka Rusmini
Pada tubuh puisi yang kau koyak, aku mengerti
lekuk tubuh lelaki. Wilayah asing mana lagi
yang hendak kau ajarkan pada perempuan,
agar tidak dungu mencerna steak kehidupan
yang memanas dipanggang matahari waktu.
Dan pagi ini kau hidangi aku sepiring puisi
dalam lembaran koran kemarin yang darahnya
mengepulkan kepundan untuk kuhirup sebagai sarapan
beraroma harum kematian yang telah lama mengintai
dalam sengkarut peradaban.
Adakah harus kutelan juga kenyataan
akan bahasa tubuh lain, seumpama cabikan
daging tubuh kita yang menyerpih
dalam belantara abad-abad perih?
Kau bahasakan jiwa perempuan dalam monolog
demi monolog setajam pisau dan garpu
mengaduk jantungku. Juga pemberontakan
yang ingin kau hujam pada akar-akar pohon mitos,
bagaimana kita terbentuk dan dibentuk sesuai kehendak
yang tak kita kehendaki. Namun haruskah aku jadi
penonton saja, sebab masih meragu dalam wilayah tubuh
lelaki
yang mendekapku erat sekali. Di sana ada kehangatan
dan gairah yang membakar tubuhku, tubuhmu,
tubuh anak-anakmu, dan mungkin kelak
tubuh anak-anakku!
Bandung, 28 Mei 2003
ROCHYATI SOFJAN , lahir di Bandung, 3 November 1975. Sebagian karya proses kreatifnya berupa puisi, cerpen, dan esai bertebaran di Pikiran Rakyat, Galamedia, Republika, Annida­, Jendela Newsletter, Cybersastra, Jawa Pos, PETA NEWS, Syir’ah, BEN! WAE, Dian Sastro for President End of Trilogy, dan antologi puisi bersama Bandung dalam Puisi, serta dibacakan penyair dan penyiar Matdon di Radio Cosmo Bandung.Akhirnya Aku Pulang
Pernah tayang di Angsoduo.net pada 17 Juni 2005