Menurut Tutur ditengah masyarakat, yang dimaksudkan dengan adagium ”Batangnyo Alam Barajo” yaitu daerah Teras Kerajaan 12 Suku/Bangso Yaitu :
1. Jebus meliputi Sabak dan Dendang, Simpang, Aur Gading, Tanjung dan Londrang.
2. Pemayung meliputi Teluk Sébelah Ulu, Pudak, Kumpeh dan Berembang
3. Maro Sebo meliputi Sungai Buluh, Pelayang, Sengkati Kecil, Sungai Ruan, Buluh Kasap, Kembang Seri, Rengas Sembilan, Sungai Aur, Teluk Lebar, Sungai Bengkal, Mengupeh, Remaji, Rantau Api, Rambutan Masam dan Kubu Kandang.
4. Petajin meliputi, Betung Bedarah, Penapalan, Sungai Keruh, Teluk Rendah, Dusun Tuo, Peninjauan, Tambun Arang, dan Pemunduran, Kumpeh.
5. Tujuh Koto atau Kembang Paseban, meliputi Teluk Ketapang, Muaro Tambun, Nirah, Sungai Abang, Teluk Kayu Putih, Kuamang dan Tanjung.
6. Awin meliputi Pulau Kayu Aro dan Dusun Tengah.
7. Penagan Negerinya Dusun Kuap
8. Mestong meliputi Tarekan, Lopak Alai, Kota Karang, dan Sarang Burung.
9. Serdadu dengan negerinya Sungai Terap.
10. Kebalen negerinya Terusan
11. .Air Hitam meliputi Durian Ijo, Tebing Tinggi, Padang Kelapo, Sungai Seluang, Pematang Buluh, dan Kejasung.
12. Pinokawan meliputi Dusun Ture, Lopak Aur, Pulau Betung dan Sungai Duren.
Sedangkan menurut S Budhisantoso, dkk didalam bukunya “Kajian Dan Analisa Undang-undang Piagam dan Kisah Negeri Jambi disebutkan Cerita rakyat yang bernilai sejarah yang berisi asal-usul keturunan kalbu atau Kerajaan Yang Dua Belas Bangsa. Keturunan tersebut diungkapkan lengkap dengan nama perisai (Kerajaan atau Kalbu), keturunan, gelar, jabatan, tugas dan lokasi wilayahnya.
1. Nama Perisai Tujuh Koto Sembilan Koto, keturunan Sunan Pulau Johor, Gelar Paku Negoro, Jabatan Tumenggung, Tugas menunggu rumah Pusaka Sunan Pulau Johor dan Pegawai kerajaan, Lokasi Mersam, Sengkati Baru, Malapari, Tantan, Bungin Petar, Kumpeh, Sungai Abang untuk kerajaan Tujuh Koto. Lokasi Sembilan Koto, Teluk Kuali, Tanjung Aur, Dusun Danau, Teluk Jambu, Rantau Langkap, Rambutan, Jambu, Pagar pudding, dan Sungai Rambai.
2. Nama Perisai Petajin, Keturunan Orang Kayo Pedataran, Gelar Setio Guno, Jabatan Pesirah, Tugas Membuat dan Merawat rumah Raja, Lokasi Betung Bedarah.
3. Nama Perisai Muara Sebo, Keturunan Kembang Seri, Gelar Wira Sandika, Jabatan Kademang, Tugas Penjaga Keamanan, Lokasi Muara Tebo.
4. Nama Perisai Pemas Pemayung, Keturunan Rangga Emas, Gelar Puspo Wijoyo/Pangeran Keramo Yudho, Jabatan Temenggung, Tugas Pengadaan Kerbau, Kelapa Seratus, beras serratus gantang, asam garamnya, jikai ada sedekah atau penobatan Raja, Lokasi Kampung Gedang dan dan Tanjung pasir.
5. Nama Perisai Jebus, keturunan Orang Kayo Pingai, Gelar Suto Dilago, Jabatan Temenggung, tugas sebagai panitia penobatan. Jadi sebelum Raja dinobatkan, dialah yang dahulu Raja, sebab dialah yang mengatur semua keperluan Raja. Maka digelar juga Rajo. Tugas merawat rumah Raja. Lokasi Kampung Baru Tanjung Pedalaman.
6. Nama Perisai Air Hitam, Keturunan Orang Kayo Gemuk, Gelar Setio Guno, Jabatan Pesirah, Tugas Mengambil kayu dan air. Lokasi Lubuk Kepayang dalam air hitam.
7. Nama Perisai Awin, keturunan Sunan Muara Pijoan, Gelar Ngebi Raso Dano, Jabatan Penghulu/Pemangku, Tugas pengawal Raja. Lokasi Pulau Kayo Aro.
8. Nama Perisai Penagan, keturunan Sunan Muara Pijoan, Gelar Ngebi Singo keti, Jabatan Penghulu/Mangku, tugas Pengawal Raja. Lokasi Kuab.
9. Nama Perisai Miji, Keturunan Sunan Muaro Pijoan, Gelar Ngebi Kerti Diguno, Jabatan Penghulu/Pemangku, tugas Merawat Raja dan membuat kajang (atap anyaman) untuk Raja. Lokasi Sakeman.
10. Nama Perisai Pino Kawan Tengah, Keturunan Sunan Muaro Pijoan, Gelar Ngebi Suko Dirajo, Jabatan Penghulu/Pemangku, tugas Menyediakan pengangkutan. Lokasi Sungai Duren.
11. Nama Perisai Mestong Serdadu, keturunan Kiyai Patih bin Panembahan Bawah Sawo, Gelar Ngebi Singo pati Tambi Yudo, Jabatan penghulu/Pemangku, Tugas memelihara persenjataan, Lokasi Sarang Burung.
12. Nama Perisai Kebalin, keturunan Kiyai Senopati bin Panembahan Bawah Sawo, Gelar Jaga patih Temin Yudo, Jabatan Pemangku/Penghulu. Tugas Pengawa Raja. Lokasi Tarusan (Terusan).
Dengan demikian maka Kerajaan Nan Dua Belas Bangsa adalah Perisai Rajo Sari, Perisai Petajin, Perisai Air Hitam, Perisai Kebalin, Perisai, Serdadu Mestong (dari Panembahan Bawah Sawo), Perisai Pemas Pemayung (dari Ranggo Mas), Perisai Awin, Perisai Miji, Perisai Pino Kawan Tengah, Perisai Penagan, Perisai Muara Sebo dan Perisai Tujuh Koto Sembilan Koto.
Keseluruhan wilayah Jambi dari sisi Hukum Adat Jambi, batas-batas secara lengkap berbunyi : dari durian ditakuk rajo lepas kesialang belantak besi melayang ke Tanjung Simalidu menepih beringin nan sebatang, Beringin gedang nan sekali dalam, mendaki bukit kelarik nan besibak meniti pematang panjang, menepat ke Singkil Tujuh Balarik ke sepisak pisau hilang mendaki bukit Alam Babi meniti pematang panjang menepat kebukit cindaku laju ke ulu Parit Sembilan menuju ke Sungai Reteh dan Sungai Enggang Marem Tanjung Labuh terjun ke laut nan mendidih menempuh ombak nan berdebur merapat ke Pulau nan tigo sebelah laut Pulau Berhalo naik ke sekatak Air Hitam menuju ke Bukit Seguntang – guntang mendaki bukit tuo lepas sungai Bayung Lincir laju ke hulu Sungai Singkut di kurung bergandeng bukit tigo mendaki ke serintik hujan panas meniti Bukit Barisan turun ke Renah Sungai Buntal menuju ke Sungai Air Dikit menerpa ke Hulu sungai Ketaun mendaki bukit malin dewa laju ke sungai Ipuh mendaki Bukit Sitinjau Laut, sayup – sayup laut lepas menuju gunung berapi di situ tegak Gunung Kerinci menepat ke Muaro Bento menempuh Bukit Kaco meniti Pematang Lesung terus menuju Batu Anggit dan Batu Kangkung, Teratak Tanjung Pisang, Siangkak – Siangkang Hilir pulo ke durian di takuk rajo di situ mulai bejalan balik pulo ketempat lamo bejalan meniti batas. Itulah batas yang kini menjadi Wilayah Provinsi Jambi sebagaimana dimaksud UU Nomor 61 Tahun 1958.
Data dari berbagai sumber