Sajak ( Puisi ) Jambi Ari Setya Ardhi : Membaca Teks Sejarah

penyair jambi ari setya ardhi
Sajak ( Puisi ) Jambi Ari Setya Ardhi : Membaca Teks Sejarah 
Oleh : Ari Setya Ardhi
kita hanya bisa membaca nama-nama pahlawan dari buku-buku sejarah kekasih,
merekonstruksi peristiwa teks dalam potret kekaburan,
namun demikianlah kemerdekaan tercumbui sepanjang almanak penampung prasasti darah pejuang bunda
biarkan wewangian yang tengah bergulir di sela percepatan cerobong pabrik-pabrik serta deru mesin keseharian kita
lantaran tiang-tiang terpancang di lautan gerimis,
telah mengibarkan sang saka menonggaki jiwa kita

memang cuma membaca teks-teks sejarah kekasih,
meneteskan danau air mata serta sungai luka pada samodra kepala.
sementara biografi di rahim ibu adalah catatan kemenangan sekaligus perlawanan
yang menetaskan helaian proklamasi dalam setiap desahan,
dan inilah bangsa raya,
indonesia jaya penghuni tungku keabadian,
ketika ayah memasak di dapur,
lantas emak berangkat ke kantor,
anak-anak bebas mempermainkan impian revolusi di halaman luas rumah liberty membaca teks sejarah,
kerancuan tanggalan sudah banyak yang dibenarkan
hari-hari kenangan melepas kita berkeliaran,
bercinta dan bercumbu ke jalan-jalan yang menabur berlaksa cahaya kunang-kunang Bohemian
 
Jambi, 1998
(Alm) Ari Setya Ardhi adalah salah seorang penyair Jambi yang termahsyur di era 90-an.
 
Lahir di Jakarta 31 Mei 1967, selain puisi, ia juga menulis cerpen, cerbung, dan esai yang pernah dipublikasikan berbagai media massa pusat maupun daerah. 
Antologi tunggalnya antara lain 
Bayang-bayang Kelabu I-II (1986-1987)
Sajak Matahari (1991)
Etude (1993)
Opus (1996)
Metro (1998)
Tembang Antar Benua (Manuskrip, 1988)
Sedangkan sajak lainnya terhimpun dalam sekitar 40-an antologi bersama diantaranya : 
Cerita Dari Hutan Bakau (Pustaka Sastra Jakarta)
Batu Beramal I (HP3N Malang), 
Dari Negeri Poci 3 (Tiara Jakarta), 
Mimbar Penyair Abad 21 (PN Balai Pustaka Jakarta), 
Zamrud Khatulistiwa (Pusat Kajian Bahasa Yogyakarta)
Antologi Puisi Indonesia (Angkasa Bandung)
dan lainnya.
Selain aktif di  Teater Bohemian, juga menjabat Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jambi dan Presiden komunitas sastra Jambi
Sempat tinggal di Jalan Bawean No 17 Tambaksari, Jambi.
Artikel lain :

Pos terkait