Pilih Tanah Berhala
telah kubentang sajadah
di tanah berhala
maka tak sujud, tak rukuk
tak tegak allahu akbar
doa-doa pergi
ke ruang remang, remang sekali
gamang, gamang dan ngeri
ini masa meraja pesta,
temaram dan hingar bingar
hingga azan
ini tanah, tanah pilihmu,
tanahmu, tanah kita, tanah berhala
Februari 2016
Artikel lain : Lirik Lagu Keke Bukan Boneka
Paduka di Pulau
mungkin karena paduka di pulau
maka awam tak kunjung pandai
Jambi, Februari 2016
Dari Hantu ke Bau
Kata orang kita muncul dari hantu
mungkin dari zaman batu
lalu menjelma kubu
tak berbaju dan bau
lalu, bertahun-tahun kita tak hantu,
tumbuh di zaman baru,
tapi kubu
bertahun-tahun kita kubu… dan bau
ah, ayolah, kenapa kini kembali hantu,
kubu, tak berbaju… dan bau?
Jambi, 2016
Profil JR Laety
Wartawan –pemegang kartu Wartawan Utama dari Dewan Pers. Mantan Pemimpin Redaksi Harian Pagi Jambi Independent dan stasiun televisi lokal Jek TV (keduanya kelompok Jawa Pos) dan ikut membidani lahirnya Jambi TV (juga kelompok Jawa Pos). Menyelamatkan Radar Sarko, media cetak lokal grup Jambi Independent di Kabupaten Sarolangun dan Merangin, dari ancaman kematian.
Bersama beberapa tokoh muda Jambi, menerbitkan Harian Jambi dan Jambi Today (keduanya berumur pendek) serta media online Jambibisa.com (juga berumur pendek).
Selain di dalam negeri, juga pernah mengemban tugas jurnalistik ke luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Hongkong dan China. Pernah dosen tamu di Universitas Batanghari serta mengisi seminar dan pelatihan di Universitas Jambi, IAIN STS Jambi dan di berbagai tempat dan kesempatan lainnya.
Kini bekerja sebagai praktisi dan konsultan komunikasi pada program penyelamatan hutan dataran rendah di Jambi dan Sumatera Selatan sembari tetap menulis.
Blog : katakata.wordpress.com
Artikel lain :